Nurani ditindas Nafkah

Ini hanya sekedar rekaan judul, bukan SEO, trik blogger, dan lain-lain. Hanya mengungkapkan suara hati, karena dekat dengan pemilu Indonesia 2009. Yah, terkadang waktu untuk nge-net habis untuk mengais rezeki dimana aku bekerja, maklum swasta. Tekanan dari kantor dan ulah konsumen kadang melebur jadi satu menciptakan suatu kejengkelan. Nurani berkata "aku ingin membuat satu atau dua buah posting di blogku". Segala upaya dilakukan namun tetap belum bisa membuat satu posting pun. Baru ini disempet-sempetin, itu aja masih curi-curi waktu. Ha..ha..ha..

Seketika Nafkah dilandasi dengan kebutuhan hidup aku, isteri, dan anak membuat aku tergetar. Nge-net atau kerja. Nurani atau Nafkah. Kali ini Nafkahlah yang menang, karena wajib hukumnya untuk suami memberi nafkah kepada keluarganya. Tul, ngga...

Kadang terpikir untuk cari pekerjaan yang agak santai, tapi kawan-kawan pasti tahu keadaannya sekarang. Apalagi penghasilan ditempat aku bekerja sekarang sudah lumayan. Jadi harus sabar dan tawakkal. Kecuali dapat penghasilan lumayan nanti dari hasil nge-net (blog), mungkin akan lain ceritanya. Bagaimana kabar kontes SEO "Kampanye Pemilu Damai Indonesia 2009",ya?

Mudah-mudahan tetap damai, sama seperti Nuraniku mengalah kepada Nafkahku. Namun tetep adem ayem. So, jangan tinggal nafkahmu jika kamu memiliki orang untuk kamu nafkahi, sebab itu wajib hukumnya. Apalagi jika kamu seorang kepala keluarga. Eit, ada tapinya. Kalau bisa bagi waktu antara nge-net dan pekerjaan, jangan ditinggalin begitu aja. Sayang.....